EXPERT SYSTEM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan manusia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia kemudian diciptakan berbagai macam karya termasuk salah satunya adalah komputer. Dalam era komputer, peran komputer sangat besar untuk meringankan pekerjaan manusia karena dapat mengolah data dalam jumlah yang besar dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Penerapan komputer juga dilakukan pada berbagai bidang ilmu termasuk diantaranya dalam bidang ketenaga-kerjaan. Sebagai salah satu negara yang yang sedang berkembang, sudah tentu indonesia membutuhkan tenaga kerja yang potensial dan memiliki kriteria yang sesuai dengan pekerjaannya untuk mendukung perkembangan dan kemajuan negara indonesia.
Perusahaan membutuhkan seorang pakar yang dapat menangani masalah dibagian-bagian perusahaan. Akan tetapi perusahaan belum tentu dapat memakai seorang pakar karena dipandang dari segi keuangan perusahaan maupun waktu pakar tersebut. Dengan adanya masalah diatas, maka peranan komputer akan sangat diperlukan dalam membantu perusahaan khususnya bagian personalia untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, maka dibuatlah suatu sistem pakar untuk memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan secara baik berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan sistem pakar yang berbasis komputer.
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

1.2. Rumusan Masalah
Rumusan Makalah ini menjelaskan tentang :
1.    Definisi Sistem Pakar?
2.    Komponen atau Bagian Utama Sistem Pakar?
3.    Ciri-ciri Sistem Pakar?
4.    Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar?
5.    Contoh Aplikasi Sistem Pakar?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Pakar
Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Misalnya seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll. (Kusumadewi,2003)
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.(Kusummadewi,2003)
Sistem Pakar adalah : Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. (Syammsudin aries,2004)
Sistem pakar diciptakan tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan & pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan berbagai aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia.
SP dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. SP yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.
2.2 Komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar
Jeffrey D Ullman (1999) membagi komponen atau bagian sistem pakar dalam beberapa bagiann yaitu:
a.    User Interface (Antarmuka Pemakai)
Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
a)    Input Sistem Pakar
User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai dengan menmpilkanteknik tanya jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data base.
b)    Output Sistem pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.

b.    Knowledge Base (basis pengetahuan)
Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan.
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.

c.     Inference Engine (mesin inferensi)
Inference engine bertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.
d.    Development Engine
Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari bahasa pemrograman.


Semua Sistem Pakar terdiri dari sebuah alat penghubung (input dan output), suatu database, suatu dasar pengetahuan, dan suatu mekanisme kesimpulan. Lebih dari itu, pengembangan Sistem Pakar pada umumnya berproses melalui beberapa tahap yang mencakup pemilihan masalah, didapatnya pengetahuan, penyajian pengetahuan, programming, evaluasi dan pengujian.
Bagian dari  Sistem Pakar yang menarik adalah kemampuan perangkat lunak untuk meninjau ulang suatu konsultasi dan menyediakan suatu penjelasan kepada pemakai bagaimana caranya memperoleh kesimpulan. Fungsi penjelasan yang sangat utama adalah suatu catatan yang  menyangkut proses pemikiran yang digunakan oleh tenaga ahli untuk memecahkan masalah itu. Sistem Pakar menyediakan suatu pemahaman yang lebih baik bagaimana kesimpulan dicapai sehingga kepercayaan pemakai akan lebih besar dalam  mengambil kesimpulan menggunakan Sistem Pakar. Akumulasi fakta akan diperkenalkan  ketika suatu penjelasan diminta. Biasanya penjelasan yang diminta yaitu bagian dari perangkat lunak atau bagian luar dari pengembangan.
Tools perangkat lunak yang dikembangkan memberikan keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk memasukkan himpunan aturan pada basis pengetahuan, dan diperolehnya suatu solusi berdasarkan basis pengetahuan yang ada. Sehingga Tools Sistem Pakar yang dibuat dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan berbagai macam domain permasalahan.
Mesin informasi di atas merupakan mesin yang dapat berpikir dengan cermat dan tepat untuk pencapaian suatu keputusan yang diambil melalui pengetahuan, yakni komputer. Jadi Sistem Pakar dapat kita definisikan sebagai suatu sistem perangkat lunak yang menggunakan ilmu, fakta dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga kerja ahli dalam bidang yang bersangkutan. Ahli disini melakukan pemindahan ilmu pengetahuan (akuisisi ilmu pengetahuan) yang dia miliki kepada suatu sistem yang di berada pada sebuah perangkat lunak komputer. Sistem Pakar ini sudah banyak di gunakan untuk membantu manusia dalam bidang manajerial.

2.3 Ciri-ciri Sistem Pakar
Ciri-ciri Sistem Pakar menurut Syasudin aries (2004) adalah :
a)    Memiliki fasilitas informasi yang handal
b)    Mudah dimodifikasi
c)    Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
d)    Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
e)    Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
f)     Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user (melalui kotak dialog).
g)    Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
h)   Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
i)     Outputnya berupa saran atau anjuran.



2.4  Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
Keuntungan dan kelemahan system pakar menurut Syamsudiin aries (2004);
·         Keuntungan SP :
1.    Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.    Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
3.    Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
4.    Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
5.    Meningkatkan output dan produktivitas
6.    Meningkatkan kualitas
7.    Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
8.    Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
9.    Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
10.  Memiliki realibilitas
11.  Meningkatkan kapabilitas system computer
12.  Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
13.  Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
14.  Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
15.  Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

·         Kelemahan SP :
1.    Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2.    Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
Sistem pakar hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya. Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu, maka knowledge base di sistem pakar harus selalu diubah, yang tentu cukup merepotkan.
3.    System pakar tidak 100% bernilai benar.
Sistem pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement(Pertimbangan atau intuisi). Sistem pakar memberikan hasil yang pasti, sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika melibatkan kebijaksaaan dan institusi masih tetap di tangan manajemen.

2.5  Contoh Aplikasi dan Pengembangannya (Contoh) Sistem Pakar
1.                  Dendral : Mengidentifikasi struktur organik tak dikenal melalui analisa spektrum massa dan ilmu kimia
2.                  Mycin: Identifikasi bakteri penyebab infeksi dan merekomendasikan antiobiotik dengan dosis yang disesuaikan dengan berat tubuh pasien. Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th ’70 an.
3.                  Dipmeter Advisor: Digunakan oleh Schlumberger untuk analisis data dalam pengeboran minyak.
4.                  XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar. Dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon Universitas (CMU), akhir ’70 an. Untuk sistem komputer DEC VAC 11 1780
5.                  Sophie : Analisis sirkit elektronik
6.                  Prospector : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit. Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir ‘70an
7.                  Folio : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi.
8.                  Delta : Pemeliharaan lokomotif listrik disel. Didesign & dikembangkan oleh General Electric Company.
9.                  YESMVS : Membantu operator komputer & mengontrol sistem operasi MVS (multiple virtual storage). Didesign oleh IBM awal th ‘80an
10.              ACE : SP troubleshooting pd sistem kabel telpon. Didesign & dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal th ‘80an

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah saya baca, saya menarik kesimpulan bahwa Sistem Pakar adalah Sistem yang dapat membantu manusia menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan berdasarkan atas pengetahuan yang telah diprogramkan ke sistem tersebutdengan teknologi komputer dengan bantuan para ahli. Dan Sistem pakar dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, antara lain di bidang industri/manufaktur, pendidikan/ilmu pengetahuan, bisnis, psikologi, manajerial, eksplorasi alam, serta kedokteran.


Komentar

Postingan Populer