MANAJEMEN INFRASTRUKTUR DAN KEAMANAN TRANSAKSI ONLINE

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, popularitas online shop terus tumbuh secara pesat di seluruh dunia, oleh karena itu,infrastruktur dan keamanan menjadi hal yang terpenting, tidak hanya bagi para pemilik bisnis yang beroperasi melalui internet, dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan dan kepercayaan pelanggan. Hal ini dapat dicapai terutama dengan meminimalkan risiko yang dihadapi pelanggan secara online.
Manajemen Infrastruktur e-commerce
Untuk menjalankan  e-Commerce,  diperlukan  beberapa servis atau infrastruktur yang mendukung pelaksanaan e-commerce. Servis-servis ini akan dibahas di bawah ini.
  1. Directory Services 
Directory services  menyediakan informasi tentang  pelaku bisnis dan end user, seperti halnya buku telepon dan Yellow Pages. Ada beberapa standar yang digunakan untuk menyediakan  directory services. Salah satu standar yang  cukup populer adalah LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)  yang kemudian menimbulkan OpenLDAP. Salah satu  permasalahan yang mengganjal dalam penggunaan  directory services adalah adanya  potensi  security hole, yaitu ada  kemungkinan orang melakukan spamming.  pamming  adalah proses pengiriman email sampah yang tak  diundang (unsolici ed emails) yang biasanya  berisi tawaran barang atau servis ke banyak orang sekaligus. Seorang spammer dapat melihat daftar  user  dari sebuah  directory services kemudian mengirimkan email spamnya kepada alamat-alamat email yang dia peroleh dari directory services tersebut.
  1. Infrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure)
Untuk menjalankan eCommerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Salah satu metoda yang mulai umum digunakan  adalah pengamanan informasi dengan menggunakan  public key system.  Sistem lain  yang bisa digunakan adalah  private key system. Infrastruktur yang  dibentuk  oleh sistem  public key ini  disebut  Public Key Infrastructure (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk pengguna yang tersebar (di seluruh dunia).
  1. Certification Authority (CA)
Merupakan sebuah body / en ity yang memberikan dan mengelola sertifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan public key system. Contoh sebuah CA di Amerika adalah Verisign (www.verisign.com). Adalah merugikan apabila perusahaan di Indonesia menggunakan  fasilitas Verisign dalam  transaksi eCommerce. Untuk itu di Indonesia harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA tidak mudah.Banyak hal teknis dan non-teknis yang harus dibenahi. (Catatan: penulis saat ini sedang mengembangkan sebuah CA untuk Indonesia. Kontak penulis untuk informasi lebih lanjut.) CA  dapat  diimplementasikan dengan  menggunakan software yang komersial (seperti yang dijual oleh Verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.
  1. IP Secure
Keamanan media komunikasi merupakan hal yang  penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi  yang aman  (secure) selain menggunakan SSL, yang akan dijelaskan kemudian, adalah  dengan menggunakan  IP Secure.  Plain IP versi 4, yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin keamanan data.Pretty Good Privacy (PGP).  PGP dapat digunakan untuk authentication, encryption, dan  digital signature. PGP umum digunakan (de facto) di  bidang eMail. PGP memiliki permasalahan hukum (law) dengan algoritma enkripsi yang digunakannya, sehingga ada dua sistem, yaitu sistem yang dapat digunakan di Amerika Serikat  dan sistem  untuk internasional (di luar Amerika Serikat). Implementasi dari PGP ada bermacam-macam, dan bahkan saat ini sudah ada implementasi dari GNU yang disebut GNU Privacy Guard (GPG).
  1. Privacy Enhanced Mail (PEM)
PEM merupakan standar pengamanan email yang diusulkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).PKCS. Public Key Cryptography Standards.S/MIME.  Selain menggunakan PGP, pengamanan eMail dapat juga dilakukan dengan menggunakan standar S/MIME.  S/MIME sendiri merupakan standar dari secure messaging,  dan tidak terbatas hanya untuk  eMail saja. Beberapa vendor EDI sudah berencana  untuk menggunakan  S/MIME sebagai salah satu standar yang didukung untuk messaging. Informasi mengenai S/MIME dapat diperoleh dari berbagai tempat, seperti misanya: S/MIME CentralSecure Sockets Layer (SSL).  Seperti dikemukakan  pada awal dari report ini, eCommerce banyak  menggunakan teknologi Internet. Salah satu teknologi yang digunakan adalah standar  TCP/IP  dengan menggunakan  socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi  keamanan layer socket  perlu ditingkatkan dengan menggunakan teknologi kriptografi. Netscape mengusulkan pengamanan dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis dan open source, sudah tersedia OpenSSL  project. Selain SSL ada juga pendekatan lain, yaitu dengan menggunakan Transport Layer Security (TLS v1). (Dikutip dari buku Raymond McLeod, Jr “Sistem Informasi Manajemen”).

Untuk keamanan di dalam transaksi e-commerce pada toko online, saat ini ada dua metode yang dipakai yaitu :
a.   SSL (Secure Socket Layer) dan TLS  (Transport Layer Secure)
Secure Socket Layers (SSL) merupakan protokol untuk pengamanan data transfer dari browser pembeli ke web server toko online. Untuk menjamin keamanannya diperlukan lembaga resmi yang mengeluarkan digital certificate Ada beberapa lembaga seperti ini, diantaranya adalah Verisign dan Thawte. SSL melindungi informasi pribadi dalam kontrak antara konsumen dengan toko online. Keamana data yang dikirim melalui jaringan juga terjamin. Konsumen dalam melakukan transaksi harus memastikan bahwa data-data tersebut sudah dalam bentuk terenkripsi dengan baik. Hal tersebut dapat diperiksa kepastiannya melalui tampilan sebuah icon kecil dalam bentuk gambar sebuah kunci saat melakukan browsing pada situs toko online, gambar kunci tersebut tidak boleh rusak, atau patah. Selain melihat gambar kunci tersebut, dapat juga diperiksa situs penjual yang biasanya diawali dengan http harus menjadi https pada saat proses transaksi.
b.   Metoda yang kedua adalah Secure Elektronic Transaction (SET)
SET menggunakan sertifikasi digital untuk membuktikan bahwa konsumen dan toko online memiliki hak untuk menggunakan dan menerima kartu. SET alat elektronik yang berfungsi untuk memverifikasi toko online di layar, dan juga berfungsi bagi penjual dan toko online untuk memeriksa tanda tangan konsumen pada bagian belakang kartu visa. SET memberikan cara bagi pemegang kartu dan toko online untuk mengidentifikasi satu sama lain sebelum melakukan transaksi sehingga pembayaran dapat terjamin
Kebenarannya.
c.   PGP (Pretty Good Privacy)
PGP adalah software enkripsi yang digunakan oleh toko online. PGP biasa dipergunakan untuk mengenkripsi (mengacak dengan pola tertentu) e-mail sehingga hanya yang memegang kuncinya lah yang bisa membuka e-mail tersebut. Cara kerja dari PGP adalah dengan membuat Public key dan Private key. Keduanya dibuat bersama-sama dalam satu proses. Gunanya adalah bahwa e-mail yang dienkripsi dengan public key tersebut hanya dapat dibuka private key. Tidak bisa tanpa private key ataupun dengan private key milik orang lain. Maka aplikasinya adalah, pembeli dapat memberikan publik key kepada pembeli yang lain, sementara pembeli sendiri harus menyimpan rapat-rapat Private keynya, jangan sampai jatuh ketangan yang tidak berhak. Siapapun yang ingin mengirimkan pesan rahasia, hanya pembeli yang bersangkutan yang bisa membukanya, hendaknya mengirimkan e-mail tersebut dengan mengenkripsi menggunakan Public key pembeli tersebut.
Dengan prinsip yang sama, jika pembeli ingin keamanan transaksi data, maka pembeli mengirimkan public keynya kepada operator toko online untuk dipasangkan di situs web toko online. Semua e-mail yang dikirim hanya bisa dibuka dengan menggunakan private key yang ada pada pembeli tersebut.










Komentar

Postingan Populer